BAB II
A.
Adab Berpakaian
Islam adalah agama yang sempurna,
Islam mengatur semua tata cara kehidupan manusia. Nabi Muhammad SAW memberikan
contoh perilaku manusia baik dalam berpakaian, ucapan, makan dan minum,
perkataan dan lain-lain.
Pakaian dalam Islam tidak hanya
untuk memperindah penampilan atau supaya terlihat menarik bagi orang lain,
tetapi pakaian memiliki fungsi paling utama yaitu sebagai penutup aurat. Fungsi
selain itu adalah unuk menjaga tubuh dari bahaya dari luar dan menjaga
penampilan. Umat Islam harus berpakaian sesuai dengan tuntunan Islam karena
berpakaian sesuai tuntunan Islam sebagai sarana meningkatkan ketakwaan dan
keimanan kepada Allah Swt. Sebaik-baik pakaian yaitu takwa kepada Allah Swt.
Pakaian juga berfungsi sebagai
penutup, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’raf/7:26;
Artinya:Hai anak
Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu
dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.
Aurat adalah
bagian tubuh yang wajib ditutupi, baik ketika keadaan salat maupun ketika tidak
salat. Menutup aurat diwajibkan ketika sudah masuk usia baligh. Antara
laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan aurat. Aurat laki-laki adalah bagian
tubuh mulai dari lutut hingga pusar. sedangkan aurat perempuan adalah seluruh
tubuh keciuali telapak tangan dan muka.
Dalam Al-Qur’an
diajarkan cara yang seharusnya dilakukan untuk menutup aurat, Allah Swt
berfirman dalam Q.S. al-Ahzab/33:59
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika berpakaian
1.
Berpakaian
dapat menyesuaikan dengan nilai seni, kepatuhan, atau keindahan bagi
pemakainya.
2.
berpakaian harus sesuai dengan ketentuan ajaran Islam
3. Dipertimbangkan
dengan fungsi kesehatan, kerena pakaian berfungsi melindungi kesehatan manusia
dari berbagai penyakit dan gangguan.
Pakaian boleh
menyesuaikan pada keadaan sosial manusia karena manusia merupakan makhluk
sosial dan berkembang. Sehingga budaya dan perkembangan zaman atau iklim
disuatu tempat mempengaruhi bentuk pakaian dan modelnya, yang penting diingat
adalah pakaian tidak boleh bertentangan dengan ketentuan ajaran Islam.
Adab-adab
berpakaian seorang muslim
1.
Menutup
aurat.
2.
Melepas
pakaian mendahulukan dari anggota badan bagian kiri.
3.
Pakaian
kondisi bersih dan terbatas tidak najis, karena pakaian sewaktu-waktu digunakan untuk shalat.
4.
Memakai
pakaian mendahulukan dari anggota badan yang kanan.
5.
Membaca
basmallah ketika mulai memakai pakaian, karena memakai pakaian merupakan memenuhi perintah Allah Swt.
6.
Pakaian
bagi laki-laki tidak boleh terbuat dari sutera dan emas karena dapat membahayakan.
B.
Adil
Adil menurut bahasa arab yaitu ‘adilun,
yang artinya seimbang. Sedangkan menurut istilah adalah menempatkan sesuatu
sesuai haknya, misalnya menghukum seseorang yang bersalah sesuai kesalahan yang
dilakukannya. Adil bukan berarti pembagian yang sama, tetapi adil adalah sesuai
dengan kondisi. Contohnya; Seorang keluarga memiliki 3 anak yang masih
bersekolah. Anak pertama sekolah SD ,anak ke-2 sekolah SMP, dan anak ke-3
sekolah SMA. Bapak dari anak tersebut memberikan uang saku kepada anak pertama
Rp 5.000, anak ke-2 Rp 10.000, dan anak ke-3 Rp 15.000. Bapak tersebut bukan
berarti tidak adil kepada anak-anaknya tetapi bapak tersebut memberikan uang
saku sesuai kebutuhan anak-anaknya. jadi bapak tersebut justru malah adil dalam
memberikan uang saku.
Contoh lain adalah Allah Swt. yang
memberikan balasan surga bagi orang-orang yang berbuat baik, dan sebaliknya
memberikan balasan neraka kepada orang-orang yang berbuat jahat kepada Allah
Swt. Balasan yang diberikan Allah Swt tersebut merupakan bukti bahwa Allah Swt
maha adil atau memberikan balasan sesuai yang dilaksanakan.
Laki-laki maupun perempuan dalam
hukum Islam memiliki kedudukan yang sama.Ajaran Islam juga tidak
membeda-bedakan kedudukan di dunia, miskin dan kaya tidak dibedakan, pejabat
atau rakyat, tua atau muda, Indonesia atau Amerika. Allah membedakan masnusia
dari amal perbuatannya bukan dari kedudukannya. Manusia yang beramal baik akan
mendapat pahala sedangkan yang beramal buruk mendapat dosa apapun kedudukannya.
Berbuat adil merupakan perbuatan
yang mulia. Allah Swt memerintahkan dan mencintai orang-orang yang berbuat adil
seperti dalam firmannya Q.S. al-Hujarat/49:9
Artinya : ... dan berlakulah
adil,Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil
A.
Istiqomah
Arti Istiqomah secara bahasa adalah
tegak lurus, atau dapat diartikan juga teguh pendirian. Sedangkan menurut
istilah yaitu sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekaligus tahan terhadap godaan
dan tantangan. Orang yang memiliki sifat
istiqomah bagaikan batu karang yang ada ditengah lautan yang tidak bergeser
karena terkena ombak.
Daftar Pustaka:
Sofyan, Ahmad Tri, Pendidikan Al-Islam
SD Muhammadiyah Kelas 5, Yogyakarta: Gramasurya,
2018.
Al-Qur’an
Digital, diakses dari
http://www.alquran-digital.com,
diakses pada tanggal 13 Oktober pukul 09.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar