'

Belajar Tanpa Henti

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Jumat, 11 Oktober 2019

Pendidikan Al-Islam SD Kelas 6 Menghindari Takhayul, Bid’ah, Dan Khurafat


BAB I
Menghindari Takhayul, Bid’ah, Dan Khurafat



             A. Takhayul
1.      Pengertian
Takhayul menurut istilah adalah segala hal yang hanya menjadi khayal belaka. Menurut bahasa berarti khayalan. Perilaku takhayul dapat berupa mengait-ngaitkan kejadian yang tidak biasa dengan suatu hal, mengkhayal atau membayangkan. Padahall perilaku tersebut tidak ditemukan dasarnya dalam Al-Qur’an. Sehingga Islam melarang perilaku takhayul.
Perilaku takhayul dapat mempengaruhi keyakinan kepada Allah atau aqidah. Perilaku takhayul ini muncul sejak zaman jahiliyah.
2.      Dalil
Artinya : Berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan." Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka. (QS. Thaha/20: 66)
3.      Contoh
Contoh perilaku takhayul misalnya:
a.       Percaya bahwa apabila seseorang kejatuhan cicak maka akan terkena musibah
b.      Percaya adanya angka pembawa kesialan
c.       Menganggap bulan safara sebagai bulan penuh kesialan.
             B. Bid’ah
1.      Pengertian
Bid’ah secara istilah adalah amalan yang baru (dalam ibadah mahdhah) yang tidak ditemukan dalil perintahnya dan rasulullah tidak memberi contoh cara melaksanakannya. Sedangkan menurut bahasa bid’ah adalah suatu yang baru. Yang dimaksud kedalam perilaku bid’ah adalah orang yang menambah atau mengurangi ibadah kepada Allah. Ibadah yang tidak disertai dalil berupa perintah maka ibadahnya sia-sia bahkan termasuk orang-orang yang sesat.
2.      Dalil
مَن عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَرَدٌ

Artinya: Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak. (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
3.      Contoh
Contoh perilaku bid’ah yang sering dijumpai antara lain
a.       Selamatan kematian atau sering disebut kenduri
b.      Selamatan pada tanggal 1 Muharon
c.       Selamatan 4 bulan pada ibu hamil
              C.  Khurafat
1.      Pengertian
Khurafat merupakan informasi yang mengandung kedustaan. Pengertian lainnya adalah benda yang dipercaya memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi keadaan manusia. Khurafat dengan takhayul sebenarnya hampir sama, namun lebih berbahaya karena lebih mendekatkan dengan perbuatan syirik.
Penyebab dari khurafat adalah animisme dan dinamisme. Animisme adalah suatu kepercayaan pada jiwa dan ruh yang mana jiwa dan ruh tersebut dapat mempengaruhi alam manusia. Dinamisme adalah suatu kepercayaan bahwa pada hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda memiliki kekuatan.
2.      Dalil
Artinya: Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).(QS. An-Nisa/4:50)
3.      Contoh
Contoh perilaku khurafat antara lain:
a.       Mencari berkah pada kuburan orang yang sholeh karena yakin akan memberikan keberkahan .
b.      Keris yang diyakini memiliki kekuatan ghaib yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
c.       Menolak bala dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang dipakai sebagai azimat. 
            D.    Cara Menghindari Takhayul, Bid’ah, Dan Khurafat
         Takhayul, bid’ah, dan khurafat adalah perilaku yang membahayakan aqidah seorang                   muslim. Sebagai siswa muslim tidak boleh mendekati perilaku takhayul, bid’ah, dan khurafat.
            Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:
1.      Memahami tujuan dari ibadah yang akan dilakukan
Seseorang melaksanakan ibadah pasti ingin mendapatkan pahala dari Allah Swt. dan dirinya semakin dekat dengan Allah Swt. kan?. Dengan mengetahui tujuan dan maksud dari ibadah yang dilakukan, maka orang tersebut tidak akan sembarangan dalam melakukannya.
2.      Memperdalam ilmu agama
Kehidupan kita memerlukan ilmu agama untuk menuntun ke jalan yang benar. Ilmu agama penting untuk dipahami agar kita tidak mudah terjerumus kedalam kesesatan. Orang yang tidak tersesat maka hidupnya akan bahagia. Ilmu agama menuntun manusia agar dapat membedakan perilaku yang baik dan perilaku yang buruk. Sehingga seseorang yang memiliki ilmu agama maka akan lebih suka melakukan perilaku yang baik daripada perilaku yang buruk, mana yang ada perintah atau dalilnya dan mana yang tidak ada perintahnya.
3.      Menanyakan masalah ibadah kepada ahlinya
Apabila menemukan masalah yang berhubungan dengan ibadah, maka sebaiknya mencari solusi dengan cara mencari guru agama yang sudah ahli. Karena guru yang sudah ahli agama akan mencari petunjuk dari AlQur’an dan Al-Hadits. Kita sebaiknya tidak memutuskan sendiri permasalahan ibadah, apalagi karena menuruti hawa nafsu.
4.      Tidak taqlid
Taqlid adalah ikut-ikutan. Maksudnya adalah hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain tanpa mengetahui maksud melakukan perilaku tersebut. Apabila ikut-ikutan melakukan ibadah tanpa suatu perintah dari Allah swt maka ibadahnya sia-sia. Dalam melaksanakan  ibadah harus sesuai dengan tuntunan agama Islam bukan ikut-ikutan saja.


Metode pembelajaran untuk materi ini klik Metode
Latihan Soal Klik disini


Daftar Pustaka:  
Sofyan, Ahmad Tri, Pendidikan Al-Islam SD Muhammadiyah Kelas 6, Yogyakarta: Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018.
Purnama,Yulian,“Muslim.Or.Id: Hadits-Hadits Tentang Bid’ah, diakses dari https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html, diakses tanggal 11 Oktober 2019 pukul 13:49.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar