BAB I
A. Takhayul
1.
Pengertian
Takhayul menurut istilah adalah segala hal yang hanya menjadi
khayal belaka. Menurut bahasa berarti khayalan. Perilaku takhayul dapat berupa
mengait-ngaitkan kejadian yang tidak biasa dengan suatu hal, mengkhayal atau
membayangkan. Padahall perilaku tersebut tidak ditemukan dasarnya dalam
Al-Qur’an. Sehingga Islam melarang perilaku takhayul.
Perilaku takhayul dapat mempengaruhi keyakinan kepada Allah atau
aqidah. Perilaku takhayul ini muncul sejak zaman jahiliyah.
2.
Dalil
Artinya
: Berkata Musa:
"Silahkan kamu sekalian melemparkan." Maka tiba-tiba tali-tali dan
tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat,
lantaran sihir mereka. (QS. Thaha/20: 66)
3.
Contoh
Contoh
perilaku takhayul misalnya:
a.
Percaya
bahwa apabila seseorang kejatuhan cicak maka akan terkena musibah
b.
Percaya
adanya angka pembawa kesialan
c.
Menganggap
bulan safara sebagai bulan penuh kesialan.
1.
Pengertian
Bid’ah secara istilah adalah amalan yang baru (dalam ibadah
mahdhah) yang tidak ditemukan dalil perintahnya dan rasulullah tidak memberi
contoh cara melaksanakannya. Sedangkan menurut bahasa bid’ah adalah suatu yang
baru. Yang dimaksud kedalam perilaku bid’ah adalah orang yang menambah atau
mengurangi ibadah kepada Allah. Ibadah yang tidak disertai dalil berupa
perintah maka ibadahnya sia-sia bahkan termasuk orang-orang yang sesat.
2.
Dalil
مَن عَمِلَ عَمَلاً
لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَرَدٌ
Artinya: Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak. (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
3.
Contoh
Contoh
perilaku bid’ah yang sering dijumpai antara lain
a.
Selamatan
kematian atau sering disebut kenduri
b.
Selamatan
pada tanggal 1 Muharon
c.
Selamatan
4 bulan pada ibu hamil
C. Khurafat
1.
Pengertian
Khurafat merupakan informasi yang mengandung kedustaan. Pengertian
lainnya adalah benda yang dipercaya memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi keadaan
manusia. Khurafat dengan takhayul sebenarnya hampir sama, namun lebih berbahaya
karena lebih mendekatkan dengan perbuatan syirik.
Penyebab dari khurafat adalah animisme dan dinamisme. Animisme
adalah suatu kepercayaan pada jiwa dan ruh yang mana jiwa dan ruh tersebut
dapat mempengaruhi alam manusia. Dinamisme adalah suatu kepercayaan bahwa pada
hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda memiliki kekuatan.
Artinya: Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta
terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi
mereka).(QS. An-Nisa/4:50)
3.
Contoh
Contoh
perilaku khurafat antara lain:
a.
Mencari
berkah pada kuburan orang yang sholeh karena yakin akan memberikan keberkahan .
b.
Keris
yang diyakini memiliki kekuatan ghaib yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
c.
Menolak
bala dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang dipakai sebagai azimat.
D.
Cara
Menghindari Takhayul, Bid’ah, Dan Khurafat
Takhayul, bid’ah, dan khurafat
adalah perilaku yang membahayakan aqidah seorang muslim. Sebagai siswa muslim
tidak boleh mendekati perilaku takhayul, bid’ah, dan khurafat.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:
1.
Memahami
tujuan dari ibadah yang akan dilakukan
Seseorang melaksanakan ibadah pasti ingin mendapatkan pahala dari
Allah Swt. dan dirinya semakin dekat dengan Allah Swt. kan?. Dengan mengetahui
tujuan dan maksud dari ibadah yang dilakukan, maka orang tersebut tidak akan
sembarangan dalam melakukannya.
2.
Memperdalam
ilmu agama
Kehidupan kita memerlukan ilmu agama untuk menuntun ke jalan yang
benar. Ilmu agama penting untuk dipahami agar kita tidak mudah terjerumus
kedalam kesesatan. Orang yang tidak tersesat maka hidupnya akan bahagia. Ilmu
agama menuntun manusia agar dapat membedakan perilaku yang baik dan perilaku
yang buruk. Sehingga seseorang yang memiliki ilmu agama maka akan lebih suka
melakukan perilaku yang baik daripada perilaku yang buruk, mana yang ada
perintah atau dalilnya dan mana yang tidak ada perintahnya.
3.
Menanyakan
masalah ibadah kepada ahlinya
Apabila menemukan masalah yang berhubungan dengan ibadah, maka
sebaiknya mencari solusi dengan cara mencari guru agama yang sudah ahli. Karena
guru yang sudah ahli agama akan mencari petunjuk dari AlQur’an dan Al-Hadits.
Kita sebaiknya tidak memutuskan sendiri permasalahan ibadah, apalagi karena
menuruti hawa nafsu.
4.
Tidak
taqlid
Taqlid adalah ikut-ikutan. Maksudnya adalah hanya mengikuti apa
yang dilakukan orang lain tanpa mengetahui maksud melakukan perilaku tersebut.
Apabila ikut-ikutan melakukan ibadah tanpa suatu perintah dari Allah swt maka
ibadahnya sia-sia. Dalam melaksanakan
ibadah harus sesuai dengan tuntunan agama Islam bukan ikut-ikutan saja.
Metode pembelajaran untuk materi ini klik Metode
Latihan Soal Klik disini
Metode pembelajaran untuk materi ini klik Metode
Latihan Soal Klik disini
Daftar Pustaka:
Sofyan, Ahmad Tri, Pendidikan
Al-Islam SD Muhammadiyah Kelas 6, Yogyakarta: Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018.
Purnama,Yulian,“Muslim.Or.Id: Hadits-Hadits Tentang Bid’ah”, diakses dari https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html, diakses tanggal 11 Oktober 2019 pukul
13:49.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar