Sejarah Pendidikan Islam
Tuhu Sriastuti
1700331012
Pendidikan
Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan
A.
Pendahuluan
Sejarah
pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam. Oleh sebab
itu, periodesasai sejarah pendidikan Islam dapat dikatakan berada dalam
periode-periode sejarah Islam itu sendiri.
Proses
pendidikan Islam semenjak zaman kerasulan Muhammad Saw, zaman Khulafa al-Rasyidin, zaman ulama-ulama besar,
dan para pemuka gerakan pendidikan Islam perlu diteladani. Dengan menngetahui
sejarah pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, kita dapat mengaplikasikan
atau menjadi sebuah wacana untuk mengembangkan pendidikan pada masa sekarang.
B.
Pengertian Sejarah
Pendidikan Islam
Sejarah menurut
kamus besar bahasa Indonesia berarti silsilah, asal usul keturunan, kejadian
dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau, riwayat.
Sedangkan ilmu sejarah berarti pengetahuan atau uraian mengenai
peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa
yang lampau.[1]
Kata sejarah
dalam bahasa Arab disebut tarjih, yang menurut bahasa berarti ketentuan
masa. Sedangkan menurut istilah berarti “keterangan yang telah terjadi di
kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada”. Dalam
bahasa Inggris sejarah disebut history
Sedangkan yang dimaksud ilmu tarjih, ialah “suatu pengetahuan yang
guanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah
lampau maupun yang sedang terjadi dikalangan umat”.[2]
mengenai pendidikan Islam Agus Basri, dalam bukunya Pendidikan
Islami Sebagai Penggerak Pembaharuan, mengatakan : bahwa pendidikan
adalah”usaha mendorong dan membantu seseorang mengembangkan segala potensinya
serta mengubah diri sendiri dari satu kualitas kepada kualitas yang lain yang
lebih tinggi.[3]
Dapat dirumuskan pengertian tentang “Sejarah Pendidikan Islam” atau
“Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah” sebagai berikut:
1.
Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam
dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa
sekarang.
2.
Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi
institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
A.
Konsep Dasar Sejarah Pendidikan
Islam
Sejarah dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan karena dari keduanya terlihat maju dan mundurnya sebuah peradaban
umat manusia. Melalui sejarah, manusia dapat belajar dari masa lalu dan
bercermin untuk merencanakan dan mempersiapakn masa depan.
Sejarah merupakan suatu dialog yang tiada akhir antara masa kini
dan masa lalu. Ini dapat dilihat berdasarkan kerangka keagamaan (diversity),
perubahan (change), dan kesinambungan (continuity) melalui dimensi waktu (Dra.
Susminhara, M. Pd. 2013: 8).
B.
Ruang Lingkup Pendidikan Islam
Objek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal,
formal maupun non formal.
1.
Pertumbuhan pendidikan Islam
a.
Masa Rasulullah SAW
Sebelum Nabi
Muhammad SAW memulai tugasnya sebagai rasul yang melaksanakan pendidikan Islam
terhadap umatnya, Allah telah mendidik dan mempersiapkannya untuk melaksanakan
tugas tersebut secara sempurna melalui pengalaman, pengenalan, dan peran
sertanya dalam kehidupam masyarakat dan lingkungan budayanya.
Nabi Muhammad
SAW Mulai menerima wahyu dari Allah sebagai petunjuk dan intruksi untuk
melaksanakan tugasnya, sewaktu beliau berumur 40 tahun, yaitu pada tanggal 17
Ramadan tahun 13 sebelum hijrah (6 Agustus 610 M). Yaitu Surah Al Alaq ayat 1-5.
Nabi Muhammad
SAW telah mendidik umatnya secara bertahap. Ia memulai dengan keluarga
dekatnya, yang mulanya secara sembunyi-sembunyi. Mula-mula diajaknya istrinya,
Khadijah, untuk beriman dan menerima petunjuk-petunjuk Allah, kemudian diikuti
oleh Ali bin Abi Thalib (anak pamannya) dan Zaid bin Harisah (pembantu rumah
tangganya,kemudian diangkat menjadi anak angkatnya). Kemudian kepada sahabat
karib seperti Abu Bakar Siddiq, yang segera menerima ajakannya. Secara
berangsur-angsur ajakannya tersebut disampaikan secara lebih meluas kepada
keluarga dekat dari suku Quraisy. Pada tahap ini, pusat pendidikan Islam
tersebut diselenggarakan secara tersembunyi di rumah Arqam bin Abi Arqam.[4]
Selanjutnya
Nabi Muhammad SAW menyeru masyarakat umum. Nabi mulai menyeru secara
terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya. Mula-mula menyeru
penduduk Makkah kemudian hijrah ke Madinah.[5]
b.
Masa Khulafa Al-Rasyidin (632-661 H/12-41 M)
Pusat
pendidikan pada masa khulafa al-Rasyidin tidak hanya di Madinah, tetapi
menyebar dari berbagai kota, seperti
kota Mekah dan Madinah (Hijaz), Basrah dan Kufah (Iraq), Damsyiq dan
Palestina (Syam), dan kota Fistat (Mesir). Islam berkembang dengan pesat.
Materi
pendidikan Islam yang diajarkan pada masa Khulafa al-Rasyidin sebelum masa Umar
bin Khatab untuk pendidikan dasar adalah (a) membaca dan menulis; (b) membaca
dan menghafal Al Quran; (c) pokok-pokok ajaran Islam; seperti cara wudhu,
shalat, shaum dan sebagainya.
c.
Masa Dinasti Umayyah (41-132 H/661-750 M)
Pendidikan
Islam pada masa Umayyah memiliki beberapa kesamaan dengan pendidikan pada masa Khulafa
al-Rasyidin. Pendidikan pada masa ini masuk dalam fase pertumbuhan pendudukan
Islam. Negara Islam bertambah luas dengan pesatnya. Negara Islam meliputi
seluruh Syria (Syam), Irak, Persia, Samarkand, Mesir, Maghrib (Maroko), dan
Spanyol.[6]
2.
Metode
Mengenai metode
sejarah pendidikan Islam, walaupun terdapat hal-hal yang sifatnya khusus,
akan tetapi berlaku kaidah-kaidah yang
ada dalam penulisan sejarah. Metode yang ditempuh pertama-tama deskriptif,
dimaksudkan agar ajaran-ajaran Islam sebagai agama yang dibawa Rasulullah SAW
dalam Qur’an dan Hadis, terutama ysng berhubungan dengan pengertian pendidikan,
harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami makna yang
terkandung dalam ajaran tersebut.
Kemudian dengan
metode komparatif atau perbandingan, yaitu agar mengetahui adanya perbedaan dan
persamaan dalam suatu permasalahan tertentu. Ketiga dengan pendekatan
analisis-sintesis. Dimaksudkan agar diketahui kelebihan dan kekhasan pendidikan
Islam dan untuk memperoleh kesimpulan.
C.
Urgensi Sejarah Pendidikan Islam
Secara umum
sejarah sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena sejarah mengandung atau
menyimpan kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirka nilai-nilai
baru bagi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan umat manusia.
Sedangkan
pendidikan Islam memiliki peran penting karena akan membimbing manusia dengan
bimbingan wahyu Ilahi, hingga terbentuknya individu-individu yang memiliki kepribadian
yang Islami.[7]
Kitab suci sebagai sumber utama ajaran Islam
terdapat banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung
mengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama,
khususnya bagi umat Islam maka tarih dan ilmu tarih (sejarah) dalam Islam
menduduki arti penting dan mempunyai peran penting dalam kajian Islam.
Pentingnya sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek, yaitu yang bersifat
umum dan bersifat akademis. Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam
mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Hal ini seperti dalam firman
Allah
Artinya: Demi sesungguhnya, Rasulullah itu adalah contoh teladan
yang baik bagi kaum sekalian. (Q.S.
33:21)
Yang bersifat
akademis, sejarah pendidikan Islam selain memberikan perkembangan ilmu
pengetahuan ,juga dapat menumbuhkan pandangan baru dalam mencari relevansi
pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu
teknologi.[8]
D.
Kesimpulan
Sejarah
pendidikan Islam adalah kejadian dan peristiwa pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, baik dari segi ide dan konsepsi
maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai
sekarang.
Konsep dasar sejarah
pendidikan Islam bahwa sejarah adalah kepentinngan masa kini dan masa yang akan
datang. Dari sejarah pendidikan Islam dapat
terlihat maju dan mundurnya sebuah peradaban umat manusia.
Ruang lingkup
sejarah pendidikan Islam adalah objek dan metode. Sedangkan manfaat sejarah
pendidikan Islam adalah mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan
perkembangan pendidikan dimasa sekarang dan yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
Engku Iskandar,dkk,Sejarah Pendidikan Islam,(Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,2016),Cet.2
Gunawan Heri,Pendidikan
Islam,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2014),Cet.1
Suharno, Kamus
besar bahasa Indonesia,(Semarang: CV.Widya Karya2011),cet.9
Yatim Badri,Sejarah
Peradaban Islam,(Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,2005),Cet.2
Zuhairini,dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi
Angkasa, 2011), cet.11
Wawasansejarah.com/perkembangan-pendidikan-islam-masa-umayyah/,diakses
tanggal 1 oktober 2018,pukul 07.00
[2]
Zuhairini,dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Angkasa,
2011), cet.11, hlm. 1
[6] Wawasansejarah.com/perkembangan-pendidikan-islam-masa-umayyah/,diakses
tanggal 1 oktober 2018,pukul 07.00
[7] Heri
Gunawan,Pendidikan Islam,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2014),Cet.1,Hlm.16
[8] Zuhairini,dkk.,
Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Angkasa, 2011), cet.11,
hlm.5-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar