'

Belajar Tanpa Henti

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Jumat, 06 Desember 2019

Desember 06, 2019

Sejarah Pendidikan Islam


Sejarah Pendidikan Islam
Tuhu Sriastuti
1700331012
Pendidikan Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan

A.    Pendahuluan
Sejarah pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam. Oleh sebab itu, periodesasai sejarah pendidikan Islam dapat dikatakan berada dalam periode-periode sejarah Islam itu sendiri.
Proses pendidikan Islam semenjak zaman kerasulan Muhammad Saw, zaman  Khulafa al-Rasyidin, zaman ulama-ulama besar, dan para pemuka gerakan pendidikan Islam perlu diteladani. Dengan menngetahui sejarah pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, kita dapat mengaplikasikan atau menjadi sebuah wacana untuk mengembangkan pendidikan pada masa sekarang.

B.     Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti silsilah, asal usul keturunan, kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau, riwayat. Sedangkan ilmu sejarah berarti pengetahuan atau uraian mengenai peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa yang lampau.[1]
Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarjih, yang menurut bahasa berarti ketentuan masa. Sedangkan menurut istilah berarti “keterangan yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada”. Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history
Sedangkan yang dimaksud ilmu tarjih, ialah “suatu pengetahuan yang guanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi dikalangan umat”.[2]
mengenai pendidikan Islam Agus Basri, dalam bukunya Pendidikan Islami Sebagai Penggerak Pembaharuan, mengatakan : bahwa pendidikan adalah”usaha mendorong dan membantu seseorang mengembangkan segala potensinya serta mengubah diri sendiri dari satu kualitas kepada kualitas yang lain yang lebih tinggi.[3]
Dapat dirumuskan pengertian tentang “Sejarah Pendidikan Islam” atau “Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah” sebagai berikut:
1.      Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
2.      Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.

A.    Konsep Dasar Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena dari keduanya terlihat maju dan mundurnya sebuah peradaban umat manusia. Melalui sejarah, manusia dapat belajar dari masa lalu dan bercermin untuk merencanakan dan mempersiapakn masa depan.
Sejarah merupakan suatu dialog yang tiada akhir antara masa kini dan masa lalu. Ini dapat dilihat berdasarkan kerangka keagamaan (diversity), perubahan (change), dan kesinambungan (continuity) melalui dimensi waktu (Dra. Susminhara, M. Pd. 2013: 8).

B.     Ruang Lingkup  Pendidikan Islam
Objek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal, formal maupun non formal.
1.      Pertumbuhan pendidikan Islam
a.       Masa Rasulullah SAW
Sebelum Nabi Muhammad SAW memulai tugasnya sebagai rasul yang melaksanakan pendidikan Islam terhadap umatnya, Allah telah mendidik dan mempersiapkannya untuk melaksanakan tugas tersebut secara sempurna melalui pengalaman, pengenalan, dan peran sertanya dalam kehidupam masyarakat dan lingkungan budayanya.
Nabi Muhammad SAW Mulai menerima wahyu dari Allah sebagai petunjuk dan intruksi untuk melaksanakan tugasnya, sewaktu beliau berumur 40 tahun, yaitu pada tanggal 17 Ramadan tahun 13 sebelum hijrah (6 Agustus 610 M). Yaitu Surah Al Alaq ayat 1-5.
Nabi Muhammad SAW telah mendidik umatnya secara bertahap. Ia memulai dengan keluarga dekatnya, yang mulanya secara sembunyi-sembunyi. Mula-mula diajaknya istrinya, Khadijah, untuk beriman dan menerima petunjuk-petunjuk Allah, kemudian diikuti oleh Ali bin Abi Thalib (anak pamannya) dan Zaid bin Harisah (pembantu rumah tangganya,kemudian diangkat menjadi anak angkatnya). Kemudian kepada sahabat karib seperti Abu Bakar Siddiq, yang segera menerima ajakannya. Secara berangsur-angsur ajakannya tersebut disampaikan secara lebih meluas kepada keluarga dekat dari suku Quraisy. Pada tahap ini, pusat pendidikan Islam tersebut diselenggarakan secara tersembunyi di rumah Arqam bin Abi Arqam.[4]
Selanjutnya Nabi Muhammad SAW menyeru masyarakat umum. Nabi mulai menyeru secara terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya. Mula-mula menyeru penduduk Makkah kemudian hijrah ke Madinah.[5]
b.      Masa Khulafa Al-Rasyidin (632-661 H/12-41 M)
Pusat pendidikan pada masa khulafa al-Rasyidin tidak hanya di Madinah, tetapi menyebar dari berbagai kota, seperti  kota Mekah dan Madinah (Hijaz), Basrah dan Kufah (Iraq), Damsyiq dan Palestina (Syam), dan kota Fistat (Mesir). Islam berkembang dengan pesat.
Materi pendidikan Islam yang diajarkan pada masa Khulafa al-Rasyidin sebelum masa Umar bin Khatab untuk pendidikan dasar adalah (a) membaca dan menulis; (b) membaca dan menghafal Al Quran; (c) pokok-pokok ajaran Islam; seperti cara wudhu, shalat, shaum dan sebagainya.
c.       Masa Dinasti Umayyah (41-132 H/661-750 M)
Pendidikan Islam pada masa Umayyah memiliki beberapa kesamaan dengan pendidikan pada masa Khulafa al-Rasyidin. Pendidikan pada masa ini masuk dalam fase pertumbuhan pendudukan Islam. Negara Islam bertambah luas dengan pesatnya. Negara Islam meliputi seluruh Syria (Syam), Irak, Persia, Samarkand, Mesir, Maghrib (Maroko), dan Spanyol.[6]

2.      Metode
Mengenai metode sejarah pendidikan Islam, walaupun terdapat hal-hal yang sifatnya khusus, akan  tetapi berlaku kaidah-kaidah yang ada dalam penulisan sejarah. Metode yang ditempuh pertama-tama deskriptif, dimaksudkan agar ajaran-ajaran Islam sebagai agama yang dibawa Rasulullah SAW dalam Qur’an dan Hadis, terutama ysng berhubungan dengan pengertian pendidikan, harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami makna yang terkandung dalam ajaran tersebut.
Kemudian dengan metode komparatif atau perbandingan, yaitu agar mengetahui adanya perbedaan dan persamaan dalam suatu permasalahan tertentu. Ketiga dengan pendekatan analisis-sintesis. Dimaksudkan agar diketahui kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam dan untuk memperoleh kesimpulan. 
C.    Urgensi Sejarah Pendidikan Islam
Secara umum sejarah sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena sejarah mengandung atau menyimpan kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirka nilai-nilai baru bagi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan umat manusia.
Sedangkan pendidikan Islam memiliki peran penting karena akan membimbing manusia dengan bimbingan wahyu Ilahi, hingga terbentuknya individu-individu yang memiliki kepribadian yang Islami.[7]
 Kitab suci sebagai sumber utama ajaran Islam terdapat banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam maka tarih dan ilmu tarih (sejarah) dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai peran penting dalam kajian Islam. Pentingnya sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek, yaitu yang bersifat umum dan bersifat akademis. Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Hal ini seperti dalam firman Allah
Artinya: Demi sesungguhnya, Rasulullah itu adalah contoh teladan yang baik bagi kaum  sekalian. (Q.S. 33:21)
Yang bersifat akademis, sejarah pendidikan Islam selain memberikan perkembangan ilmu pengetahuan ,juga dapat menumbuhkan pandangan baru dalam mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.[8]
D.    Kesimpulan
Sejarah pendidikan Islam adalah kejadian dan peristiwa pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
Konsep dasar sejarah pendidikan Islam bahwa sejarah adalah kepentinngan masa kini dan masa yang akan datang. Dari sejarah pendidikan Islam dapat  terlihat maju dan mundurnya sebuah peradaban umat manusia.
Ruang lingkup sejarah pendidikan Islam adalah objek dan metode. Sedangkan manfaat sejarah pendidikan Islam adalah mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan perkembangan pendidikan dimasa sekarang dan yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Engku Iskandar,dkk,Sejarah Pendidikan Islam,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2016),Cet.2

Gunawan Heri,Pendidikan Islam,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2014),Cet.1
Suharno, Kamus besar bahasa Indonesia,(Semarang: CV.Widya Karya2011),cet.9
Yatim Badri,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,2005),Cet.2
Zuhairini,dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Angkasa, 2011), cet.11

Wawasansejarah.com/perkembangan-pendidikan-islam-masa-umayyah/,diakses tanggal 1 oktober 2018,pukul 07.00




[1]Suharno, Kamus besar bahasa Indonesia,CV.Widya Karya-semarang,cet.9,2011,hlm.464
[2] Zuhairini,dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Angkasa, 2011), cet.11, hlm. 1
[3] Iskandar Engku,dkk,Sejarah Pendidikan Islam,(Bandung:PT Remaja . Rosdakarya,2016),Cet.2,Hlm.4
[4] Iskandar Engku,dkk,Sejarah Pendidikan Islam,(Bandung:PT Remaja . Rosdakarya,2016),Cet.2,Hlm.6-8
[5] Badri Yatim,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,2005),Cet.2,Hlm.20
[6] Wawasansejarah.com/perkembangan-pendidikan-islam-masa-umayyah/,diakses tanggal 1 oktober 2018,pukul 07.00

[7] Heri Gunawan,Pendidikan Islam,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2014),Cet.1,Hlm.16
[8] Zuhairini,dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Angkasa, 2011), cet.11, hlm.5-6